Kamis, 25 Juni 2020

Konfigurasi Mail Server



Assalamualaikum Wr.Wb
Kembali lagi dengan saya Isna Septia Laila, saya disini akan menjelaskan tentang "Konfigurasi Mail Server".

"Konfigurasi Mail Server"
Sebelum memulai langkah mail server alangkah baiknya kalian 
Baca terlebih dahulu tentang Konfigurasi DNS Server pada debian.

Mail Server
       Mail server sendiri secara singkatnya adalah sebuah server atau layanan berbasis cloud computing yang   Digunakan untuk mengirim dan menerima email dari jaringan yang sama. Pada prinsip nya mail memiliki 2       Cara kerja utama yang saling melengkapi, yakni sebagai incoming dan outgoing. Fungsi outgoing server         Adalah sebagai pengirim email ( Sending email ), Dan incoming server adalah sebagai penerima email             (Receive email ).
    
      Dalam tahap pengiriman hingga penerimaan, Masing-masing tahap tersebut menggunakan beberapa            Komponen dan protocol yang digunakan untuk mengatur pengiriman email tersebut diantaranya adalah :

    * Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP ) Adalah Protocol yang bertugas berkomunikasi dengan Server untuk mengatur pengiriman email yang bergerak pada Port 25. Proses ini dikontrol oleh komponen Mail Transfer Agent ( MTA ), Koneksi yang diamankan dengan SSL/TLS atau yang dikenal sebagai SMTPS bergerak pada Port 426.

    * Post Office Protocol ( POP3 ) Adalah versi terbaru dari protocol email standar yang digunakan untuk Menerima email yang bergerak pada Port 110. POP3 ini merupakan protocol client/server, Dimana semua Email server akan diunduh ke mail local seperti Thunderbid, Outlook, Etc. Sehingga kita hanya bisa Mengaksesmya hanya pada 1 komputer saja. POP3 ini dapat dibilang protocol satu arah. Port default dari POP3 adalah 110 tanpa enkripsi dan 995 dengan SSL/TLS dan bisa disebut dengan POP3S.

    * Internet Mail Application ( IMAP ) Berfungsi sama seperti POP3 yaitu sebagai protocol Penerimaan. Dalam IMAP memungkinkan kita membaca email dari mesin lain, Mengapa? karena dalam IMAP email disimpen diserver, ketika anda mencoba membuka dari email local, Mail akan mencoba Menghubungkan server untuk menampilkan pesan email. Sehingga mail tetap aman berada diserver. Protocol IMAP lebih direkomendasikan bagi penyedia layanan email seperti GMAIL, Protonmail, Yahoo, etc. Port Default dari IMAP adalah 143 dan 993 dengan enkripsi SSL/TLS dikenal dengan IMAPS.

Kelebihan menggunakan IMAP :
1.) Dapat diakses dimana saja dengan perangkat yang berbeda.
2.) Hanya mengunduh pesan yang ingin dibuka, Jadi tidak perlu mengunduh semua pesan hanya untuk                Membuka 1 pesan.
3.) Email dapat diakses lewat browser tanpa perlu menggunakan aplikasi maill.
4.) etc.

Kekurangan menggunakan IMAP :
 1.) Harus menggunakan koneksi internet untuk mengakses email.
 2.) Email disimpan pada server sehingga cukup memakan space pada saat hostig.
 3.) Ada beberapa layanan hosting yang tidak support dengan IMAP.

* Berikut Langkah-langkah Konfigurasi Mail Server :
1.) Pertama atur IP Address dengan perintah /etc/network/interfaes.



2.) Penambahan dns untuk mail pada file belajardirumah.


3.) Penambahan dns untuk mail pada file 112.


4.) Mari uji server dengan perintah ping.


5.) Dan uji dengan perintah dig.


6.) Selanjutnya yang akan dilakukan yaitu menginstall paket postfix dan dovecot untuk membangun Mail               Server. 


7.) Jika sudah menginstall akan muncul pop up configuration dan pilih internet Site dikarenakan akan                        Mengirim dan menerima sebuah pesan lansung.


8.) Berikutnya ialah Full quality domain dan isikan system mail name sesuai dns yang didaftarkan.


9.) Setelah itu restart aplikasi postfix dan dovecot nya dengan perintah /etc/init.d/postfix restart dan                        /etc/init.d/dovecot restart


10.) Lalu tambahkan kedua user untuk verifikasi.


11.) Masukkan user kedua.


12.) Mari kita coba melakukan pengiriman dengan 2 user yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan telnet             Pada port 25.


Ket : Cara mengirimkan email

mail from : mail si pengirim

rcpt to : mail si penerima

data : menulis isi pesan 

quit : keluar  

13.) Kedua menampilkan bahwa e-mail yang dikirimkan oleh user 2 kita gunakan telnet nama                      Domain pada Port 110.


Ket : Cara membaca pesan

user : memasukkan nama user penerima 

pass : memasukkan password penerima

stat : status email yang masuk

reten 1 : membaca isi pesan email 1 

14.) Isi email pada user 2.


15.) Untuk melihat report email server dengan perintah /var/log/mail.log


16.) Jika sudah kita mencoba kirim email ke public maka disini dapat kita gunakan dengan perintah telnet                 Nama domain kemudian port 25. Jika port 25 ketutup maka proses pengiriman mail tidak sampai.



Cukup Sekian dan Terima Kasih, Jika ada kesalahan mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum wr.wb.



















Konfigurasi Web Server dengan IP Virtual


Assalamualaikum Wr.Wb
Kembali lagi dengan saya Isna Septia Laila akan membahas tentang " Konfigurasi Web Server dengan IP Virtual".

    * Pengertian Apache2 dan nginx
 -  Apache2
Server Web yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi yang digunakan untuk melayani dan Memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

- Nginx
Server HTTP dan Proxy dengan kode sumber terbuka yang bisa yang juga berfungsi sebagai proxy IMAP/POP3. Kode sumber nginx ditulis oleh seorang warga negara rusia yang bernama Igor sysoev pada Tahun2002 dan dirilis kepublik pada tahun 2004.

   * Langkah-langkah konfigurasi Apache2  
1.) Pertama kita melihat IP Address pada server dengan perintah ifconfig.


2.) Untuk mengecek IP Address sesuai dengan yang tercantum menggunakan perintah ip addr. Jika dilihat                 Dari output tersebut untuk membuat ip virtual tidak bisa berurutan karena dari ens33 langsung ke                    ens37. Hal ini harus sesuai yang didaftarkan pada /etc/network/interfaces. 


3.) Penambahan ip virtual pada server ditambahkan di /etc/network/interfaces.
       
     GNU nano 2.7.4                                      file:/etc/network/interfaces
    
     # This file describes the network interfaces available on your system
     # and how to activate them.for more information, see interfaces(5).

      source /etc/network/interfaces.d/*

      # The loopback network interfaces 
         auto lo
         iface lo inet loopback 

      # The primary network interfaces
         auto ens33
         iface ens33 inet static 
                   address 192.168.100.112/24
                   gateway 192.168.100.1
                   # dns-* options are implemented by the resolvconf package. if installed
                      dns-nameservers 192.168.100.1
                     
                     auto ens37
                     iface ens37 inet static
                                       address 192.168.100.113/24
                     auto ens38
                     iface ens38 inet static
                                      address 192.168.100.114/24


4.) Berikutnya pengaturan virtual dengan menambahkan network adapter.


5.) Atur ip address yang terdapat pada dns dengan menambahkan file belajardirumah (sesuai keinginan). File            Yang ditambahkan adalah web nya ftp dan mail. Edit file tersebut seperti dibawah ini dengan perintah:             root@root:/etc/bind# nano belajardirumah.


6.) Selanjutya atur ip address pada domain dengan mengedit file 112 (ip address) seperti dibawah ini:                    root@root;/etc/bind# nano 112


7.) Uji coba ping ke web server yang telah dibuat tadi seperti dibawah ini dengan perintah : ping isna.net                  ( www/ftp/mail + nama domain)


8.) Setelah itu kita install apache untuk web servernya dengan perintah : apt-get install apache2 -y opsi y                  Untuk yes.


9.) Masuk ke folder apache2 dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available/ lalu copy file 000-                               default.conf  Sesuai dengan yang diinginkan seperti dibawah ini.


10.) Edit file yang terdapat pada belajar.conf dengan menambahkan : Servername www.isna.com


11.) Selanjutnya masuk ke folder /var/www/html dengan perintah cd /var/www/html/.


12.) Kemudian edit file index.html yang terdapat pada folder tersebut seperti gambar dibawah ini.



13.) Matikan terlebih dahulu file site default. 


14.) Kemudian aktifkan file web yang sudah dibuat tadi. 


15.) Lalu restart apache2 dengan perintah /etc/init.d/apache2 restart.


* Pengujian

16.) Atur ip address server pada client di dns untuk server.


17.) Kemudian kita uji coba dengan ping.


18.) Buka web browser dengan perintah belajardirumah.com



Cukup Sekian dan Terima Kasih, Jika ada kesalahan mohon dimaaf kan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.



































Jumat, 19 Juni 2020

Konfigurasi Domain Name System (DNS) Di Windows Server



Assalamualaikum Wr.Wb
Seperti Biasa Saya disini Akan Membahas Tentang Domain Name System atau bisa disebut dengan DNS, Yuk kita simak dibawah ini.

DNS  (Domain Name System) server adalah server yang dapat melayani perminntaan dari client untuk Mengetahui alamat yang digunakan oleh sebuah domain. Jadi, Misalnya anda ingin mengakses twitter.com, Maka server DNS akan mencari alamat dari twitter agar komputer dapat terhubung dengan twitter.

Biasanya untuk menggunakan server DNS, Anda harus memasukkan alamatnya dari server tersebut dalam Pengaturan IP addres di komputer. Biasanya provider-provider penyedia jasa internet sudah menyediakan Alamat dari DNS server yang bisa anda gunakan.

Jika anda menggunakan router, Anda bisa membuat DNS server sendiri. Selanjutnya alamat dari router Tersebut bisa anda gunakan sebagai DNS dikomputer. Namun, yang tetap berperan dalam pencarian alamat IP tetaplah DNS server yang dimiliki oleh provider. 

Ketika Alamat IP dari sebuah website sudah bisa diketahui, Komputer akan melakukan cache DNS. Ketika Komputer anda sudah mengetahui alamat dari sebuah website, Komputer anda akan mengingatnya. Sehingga, jika ingin mengaksesnya kembali tidak perlu lagi melakukan pencarian alamat IP website tersebut.

* FUNGSI DNS SERVER     
DNS server berfungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang digunakan untuk penamaan sebuah hostname. Jadi, ketika anda mengetik google.com maka DNS server akan Menerjemahkan ke alamat IP dan menghubungkan ke google.com akhirnya tampil google.com pada layar pencarian.   

1.) Pertama kita ke "Tools" Kemudian pilih "DNS" untuk menjalankan fitur DNS.


2.) Pada bagian "Forward Lookup Zone" Lalu klik kanan pilih "New Zone" untuk membuat zone baru.


3.) Lalu pada bagian ini next saja.


4.) Kemudian disini pilih "Primary Zone" untuk dns nya lalu klik next.


5.) Buat nama Zone untuk dns nnya next.


6.) Maka setelah itu di sini kita akan melihat secara default dns yang kita buat menjadi file.dns 
             Lalu setelah itu Next. 


7.) Lalu pada bagian ini kalian harus memilih "Allow booth nonsecure and secure dynamic update"                  Untuk melakukan pembaruan dinamis secara secure atau nonsecure.


8.) Dan kemudian kita masuk pada bagian yang selanjutnya yaitu klik finish pada bagian ini.


9.) Kemudian setelah itu kita akan lanjutkan pada tahapan yang selanjutnya yaitu pada bagian dns yang baru         Saja kita buat sebelumnya untuk membuat host yang baru.


10.) Dan setelah itu kita akan masukkan nama sesuai yang kita inginkan bisa juga dengan menggunakan                  www dan di lanjutkan dengan memasukkan IP Address server.


11.) Dan selanjutnya kita masuk pada tahapan yang berikutnya yaitu dengan New alias (CNAME).


12.) Maka kita akan masuk lagi ke bagian selanjutnya yaitu untuk dibagian alias name diisi dengan IP                       Address dan untuk (FQDN) sesuaikan dengan host dan dns nya.


13.) Selanjutnya jika kita sudah maka akan muncul tampilan host dan alias (CNAME) yang sudah kita buat             Seperti gambar dibawah ini.


14.) Maka dari itu kita akan membuat "New Zone" dibagian Reverse Lookup Zone.


15.) Kemudian kita cukup next saja denga bagian ini.



16.) Dan setelah ittu kita akan masuk seperti sebelumnya yaitu kita pilih "Primary Zone" lalu next. 


17.) Selanjutnya kita masuk pada bagian ini pilih  "IPv4 Reverse Lookup Zone" karena kita                                  Menggunakan IPv4.


18.) Dan setelah itu isi lah ip yang telah kita buat sebanyak 3 oktet saja lalu kita klik next.


19.) Maka setelah itu secara default akan berubah menjadi file.dns lalu klik next saja.


20.) Dan setelah itu kita pilih "Allow Both Nonsecure and Secure dynamic update"  sama seperti                        Sebelumnya.


21.) Dan jika selesai klik finish.


22.) Setelah itu kita akan membuat pointer baru.


23.) Lalu setelah itu kita tambahkan kebagian hostname dengan DNS yang sudah kita buat sebelumnya dan              Setelah itu kita masukkan IP Address server.


24.) Nah hasil dari pointer yang telah dibuat maka hasilnya akan seperti dibawah ini.


25.) Selanjutnya akan masuk pada tahap pengujian pertama dengan menggunakan "Launch nslookup"

 

26.) Lalu lakukan pengujian dengan perintah ping isna.isna.com





Cukup Sekian dan Terima Kasih, Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan.
Wasallamualaikum wr.wb.